PROFIL PENGUKURAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI SMA JAKARTA PUSAT
DOI:
https://doi.org/10.61633/jkkr.v2i2.34Keywords:
Remaja, Nutrisi, Anemia, IMT, LILAAbstract
Permasalahan status gizi remaja di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Fenomena ini akan berakibat serius terhadap kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Status gizi dapat ditentukan berdasarkan indeks masa tubuh dengan perbandingan pemeriksaan antropometri pengukuran berat badan dan tinggi badan, lingkar lengan atas dan kadar hemoglobin. Dengan deteksi dini pengukuran status gizi remaja diharapkan mampu memutus rantai angka kesakitan dan kematian ibu di Indonesia. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui status gizi berdasarkan indeks masa tubuh, lingkar kengan atas dan kadar hemoglobin. Metode penelitian mengunakan survei deskripsi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan penelitian di SMA Swasta di wilayah Jakarta Pusat, pada bulan Januari 2023. Sample sebanyak 82 responden dengan metode accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaan secara langsung pengukutan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan pengukuran hemoglobin dengan menggunakan alat hemoglobinometer digital. Hasil penelitian didapatkan dari 82 responden, sebanyak 78 responden (95,2%) mempunyai kadar Hb normal, 50 responden (60,8%) IMT dalam batas normal dan sebagian besar memiliki LILA < 23,5 dalam kategori KEK sebanyak 42 responden (51,2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi remaja rata – rata memiliki kadar hemoglobin dan indeks masa tubuh normal, namun kategori lingkar lengan atas kategori KEK. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dengan melakukan penyuluhan atau Konseling kepada remaja terkait gizi kesehatan reproduksi secara berkala dan berkesinambungan. Skrining status gizi saat ini penting dilakukan untuk remaja