Profil Status Gizi Ibu Hamil dengan Luaran Bayi Berat Lahir Rendah di RS. Budi Kemuliaan
DOI:
https://doi.org/10.61633/jkkr.v2i1.25Keywords:
Kata kunci: BBLR, KEK, IMT, Anemia, KehamilanAbstract
Kondisi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebesar 34,5% di tahun 2021 menjadi penyebab utama kematian neonatal (bayi usia 0-28 hari). Faktor risiko terbanyak adalah aspek status gizi ibu hamil. Status gizi ibu hamil sangat bervariasi. Status gizi dari kondisi kekurangan energi kronik (KEK), indeks masa tubuh (IMT) yang kurang dari normal dan anemia defisiensi besi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan profil status gizi ibu hamil dengan luaran berat bayi lahir rendah.
Penelitian ini merupakan observasi deskriptif dengan metode potong lintang. Variabel status gizi berdasarkan status KEK (kekurangan energi kronik), IMT (Indeks Masa Tubuh) dan Anemia (Kadar Hb). Penelitian ini menggunakan data sekunder, dengan mengambil data dari rekam medik. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin usia kehamilan aterm dengan bayi berat lahir rendah (< 2500 gram) di RS Budi Kemuliaan Mei 2020, sebanyak 81 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan purposive sampling.
Hasil penelitian didapatkan 81 ibu yang melahirkan BBLR berasal dengan kondisi KEK saat hamil sebanyak 6 orang (7,4%). Ibu hamil dengan IMT kurang sebanyak 6 orang dan anemia ringan sebanyak 31 orang.
Pada penelitian ini didapatkan Profil ibu hamil dengan luaran bayi BBLR didapatkan status gizi ibu dengan anemia paling dominan (37 orang). Status IMT kurang dan ibu dengan KEK sebanyak 6 orang (7,4%). Status gizi ibu hamil dengan KEK, IMT di bawah normal dan ibu dengan anemia defisiensi besi dapat dijadikan fokus pada asuhan kebidanan yang akan diberikan. Pemantauan ketat pada tumbuh kembang janin, pola makan ibu, penambahan berat badan ibu saat kunjungan ANC.