HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH PETAMBURAN RT 09 RW 11
DOI:
https://doi.org/10.61633/jkkr.v1i1.2Keywords:
Karakteristik, Pengetahuan, Kelengkapan ImunisasiAbstract
Latar Belakang : Masa Pandemi Covid-19 adalah masa yang sangat
mengkawatirkan untuk mengimunisasikan anak ke fasilitas kesehatan
karena takut tertular virus corona ataupun karena alasan lain, khususnya
bagi para ibu yang memiliki anak balita. Hal ini terungkap dalam
sebuah survei persepsi masyarakat yaitu orang tua memilih untuk tidak
mengimunisasi anak sebanyak (23%) dan sebagian lain masih ragu-ragu
(13%). Hasil penelitian yang dilakukan di Jawa Barat menunjukkan
adanya penurunan cakupan imunisasi dasar setelah adanya pandemi
COVID-19 dari 79% menjadi 64%. Imunisasi merupakan upaya
kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah
beberapa penyakit berbahaya yaitu cacar, polio, tuberkulosis, hepatitis B
yang dapat berakibat pada kanker hati, difteri, campak, rubela dan
sindrom kecacatan bawaan akibat rubela (Congenital Rubella
Syndrome/CRS). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
karakteristik dan tingkat pengetahuan ibu terhadap kelengkapan
imunisasi dasar pada masa pandemi covid-19 di wilayah Petamburan RT
09 RW 11.
Metode Penelitian : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
desain penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode
deskriptif analitik dengan pendekatan Cross sectional dan total sampel
sebanyak 30 responden. Sumber data yang digunakan adalah data primer
yaitu menggunakan kuesioner elektronik.
Hasil Penelitian : Berdasarkan data yang dikumpulkan diperoleh hasil
penelitian bivariat bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu
terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah Petamburan maka
diperoleh nilai (p-value = 0,547). Saran kepada ibu agar dapat
mengikuti setiap perkembangan tentang informasi pemberian pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya memberikan
imunisasi dasar yang lengkap kepada bayinya melalui membaca buku
kesehatan, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang pada akhirnya
akan memperbaiki persepsi ibu tentang imunisasi dasar yang lengkap.